Makna yang Tersirat dalam Riasan Sunda


CHAPTER 1: WARNA

Makna Warna

Tidak hanya terlihat elegan dan cantik, ternyata ada makna yang mendalam dari riasan Sunda. Warna hijau, cokelat, dan emas yang identik dengan riasan Sunda menggambarkan rahman rahim, kasih sayang Allah yang dapat kita lihat langsung dalam keindahan alam.

Ketiga skenario warna ini menggambarkan satu hal yang sama, yaitu kesejahteraan.

Tanaman


Benih yang ditanam di tanah yang subur akan bertumbuh menjadi tanaman yang hijau memukau.

Panen


Padi yang berawal dari benih yang baik juga akan menguning seiring waktu, siap dipanen.

Kehidupan


Sementara itu, seseorang yang hidupnya berjalan dengan baik tentu dapat mengenakan emas.

Tampilan Mata

Dalam penggunaannya dalam riasan, warna-warna ini merupakan wujud doa bagi pengantin, supaya hidup pernikahannya pun sejahtera. Filosofi rahman rahim ini terlihat jelas pada tampilan mata.

Baik untuk riasan Sunda Putri ataupun Sunda Siger, riasan mata pengantin akan diawali dengan garis warna hitam, kemudian warna hijau dengan gradasi yang makin menipis, lalu warna coklat. Dan di kelopak mata, warna kekuning-kuningan atau emas.

Bibir Merah

Lalu bagaimana dengan lipstik merah yang digunakan? Apa kisah dibalik warna yang satu ini? Pilihan warna ini merupakan terusan dari kebiasaan para wanita jaman dahulu saat suaminya pergi keluar rumah untuk sementara.

Sirih atau Ngalemar

Para istri biasa akan memakan sirih, atau ngalemar dalam bahasa Sunda, untuk membuat bibirnya menjadi merah. Hal ini mereka lakukan supaya saat suami kembali, sang istri dapat menyambutnya dengan muka yang terlihat cerah dan bibir yang merah merona. Semua kembali lagi bicara soal keharmonisan.

Makna yang Tersirat dalam Riasan Sunda


CHAPTER 1: WARNA

Tonton penjelasan selengkapnya dari Ibu Dra. Sumarni Suhendi sebagai salah penggali tata rias sunda siger yang telah berpengalaman selama 53 tahun menjadi seorang perias.

‘Menyambut suami dengan kesegaran, dengan bibir yang merah, muka cerah, pokoknya bedakan, merias, sebagai wujud harmonis istri dan suami.’

SUMARNI SUHENDI